Sejumlah Eks Karyawan Ungkap Dugaan tidak Profesional Manajemen Hotel D’Blitz Kendari

Kendari, Sultranote.id – Sejumlah Eks karyawan Hotel D’Blitz Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), keluhkan dugaan tidak profesional manajemen hotel yang berada di bawah naungan CV. Larista Indonesia.

Diketahui, Keluhan tersebut lantaran manajer dan HRD hotel yang dinilai tidak menjalankan kewajiban perusahaan terhadap para pekerja.

Salah seorang eks karyawan yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa dirinya telah bekerja selama hampir satu tahun di hotel tersebut dengan gaji sebesar dua juta per bulan.

Namun, selama masa kerja tersebut, kata dia mengaku tidak pernah menerima kontrak kerja yang dijanjikan.

“Saya dijanjikan kontrak kerja akan diberikan setelah tiga bulan bekerja oleh General Manager Hotel D’Blitz, Mukhlis. tapi kenyataannya, kurang lebih hampir satu tahun bekerja, kontraknya tidak pernah dikeluarkan,” ujarnya, Kamis (7/8/2025).

Ia juga menuturkan bahwa hampir tidak ada karyawan yang bertahan bekerja di hotel tersebut lebih dari satu tahun karena merasa sering dipersulit secara internal.

“Tidak ada karyawan yang betah, Bahkan banyak yang akhirnya ‘dicarikan’ masalah agar dikeluarkan,” Katanya.

Keluhan serupa juga datang dari Eks karyawan lainnya, dirinya mengaku telah bekerja selama enam bulan dan juga dijanjikan kontrak kerja, namun tidak pernah terealisasi.

Bahkan, ia diberhentikan secara sepihak karena tidak masuk kerja sehari akibat sakit.

“Saya tidak masuk kerja karena sakit, tapi langsung di kasi keluar, tanpa surat peringatan (SP) sebelumnya,” jelasnya.

Tak hanya itu, seorang eks karyawan lainnya juga menuturkan dirinya dikeluarkan dengan alasan dituduh mencuri fasilitas hotel berupa tangga yang rusak.

“Saya dituduh mencuri tangga rusak, Gaji saya juga selama sekitar 20 hari kerja terakhir belum dibayarkan, Sudah saya coba hubungi pihak manajemen, tapi tidak ada respon,” keluhnya.

Sejumlah Eks karyawan tersebut berharap agar manajemen Hotel D’Blitz segera dibenahi agar kejadian serupa tidak menimpa karyawan lainnya di masa mendatang.

Hingga berita ini ditayangkan, pihak media masih berupaya melakukan konfirmasi kepada pihak terkait.

Laporan: Tim